Posted by : UMN Wednesday, October 2, 2013

September 24, 2013 : by Debora Thea / Universitas Multimedia Nusantara News Service


Tim ICT UMN berhasil berdiri sebagai pemenang pertama dalam CompFest UI 2013 dengan menyisihkan ratusan peserta lainnya dari berbagai universitas. Ini membuktikan bahwa mereka telah berhasil menjadi calon-calon programmer handal masa depan.




Sumbangan prestasi bagi almamater kali ini berasal dari mahasiswa prodi ICT. Tim ALPHA UMN yang terdiri dari Archie Pusaka, Ekajaya Harsono dan Kevin Purwito (jurusan TI angkatan 2010) berhasil meraih juara pertama Senior Competitive Programming di ajang CompFest  Universitas Indonesia 2013. Ini merupakan programming contest tingkat nasional di mana mereka ditugaskan untuk membuat program berdasarkan problem yang diberikan saat lomba.

Persiapan telah dilakukan dengan mantap baik latihan maupun perancangan strategi. “Kita cari tau dulu, strategi tim-tim yang sudah terbiasa ikut perlombaan. Kita ingin tau bagaimana mereka bisa mempersiapkan supaya mereka bisa menang. Ternyata mereka membagi peran dalam kompetisi. Kita mencoba strategi itu, ternyata dengan fokus pada bidang masing-masing, kita tidak perlu menghafalkan seluruh materi, jadi beban kita lebih ringan,” jelas Archie. Ia pun mengatakan bahwa mereka tidak sempat ‘liburan’ di semester pendek demi mendalami bidang dan memasukkan semua algo yang mereka ketahui ke dalam cheatsheet yang berperan penting ketika lomba.

Menurut Archie, ketika menghadapi kompetitor pun harus tetap tenang dan tidak bertindak gegabah. Justru dengan tindakan seperti itu kompetitor dapat terkecoh. “Kita kejar perolehan poin, biar mereka panik dan akhirnya justru mereka yang berbuat kesalahan. Ada satu strategi yang dulu dimiliki tim Saklar Lhompat dari UI yaitu mengerjakan soal yang sulit di awal pertandingan. Hal ini bisa membuat kompetitor terjebak karena mengira soal itu mudah. Akibatnya waktu mereka habis untuk memecahkan soal sulit tersebut. Tanpa sengaja kami berhasil melakukannya dan kompetitor gagal mengerjakan soal.”

Sebelum berlaga di final pun sebenarnya mereka sudah meraih peringkat yang sangat memuaskan pada babak penyisihan tanggal 24-25 Agustus yakni menduduki posisi pertama dari 209 tim. Kemudian, Archie, Eka dan Kevin bertarung lagi melawan 19 finalis pada 21-22 September yang lalu. Perlombaan dilakukan secara non-stop dan tertutup dari pukul 9 pagi hingga 4 sore. Dengan ‘mengisolasikan’ para peserta dapat membuat mereka lebih berkonsentrasi.

Kerja keras mereka terbayarkan dengan hasil yang diumumkan di Balairung UI sekitar pukul 7 malam. Tim UMN ALPHA mengungguli UI (juara 2) dan ITB (juara 3). Dengan tercapainya prestasi ini, timbul harapan tersendiri dari para anggota UMN ALPHA.

“Saya harap UMN bisa mengadakan kompetisi terbuka semacam ini untuk mahasiswanya, agar skill dari tiap mahasiswa UMN akan jauh lebih baik dari sebelumnya,” kata Eka Harsono. Harapan serupa juga diungkapkan oleh Archie. “Semoga UMN sebagai kampus ICT bisa unjuk gigi dalam kompetisi semacam ini. Kalau bisa juga disediakan pelatih karena selama ini kami hanya sharing saja dalam grup supaya bisa mencetak tim yang lebih hebat lagi dan bisa juara di kompetisi internasional.” (*)


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

Blogger templates

Blog Archive

Powered by Blogger.

- Copyright © Universitas Multimedia Nusantara Sistem Informasi -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -